Sabtu, 09 April 2011

[Film] Warm Spring---Kisah Kakek dan Anak Yatim Malang

Posted by Nazrul 10.47, under | No comments


Film berdurasi 107 menit yang diinspirasikan kisah nyata ini dijamin akan menyentuh hati dan perasaan anda sampai dalam. Kalau anda termasuk yang lembut hati dan penghiba, air mata pasti akan bercucuran begitu saja. Betapa hidup penuh dengan duka dan luka.

Adalah Xiao Hua, gadis cilik berusia 7 tahun yang telah ditinggal mati kedua orang tua dan neneknya, sebatang kara di dunia yang dilingkari kemiskinan ini. Ia lari dari kampungnya, karena keluarga yang menampung bertangan ringan dan tidak memberinya makan.

Kisah pun dimulai ketika Hua ditemukan pingsan kelaparan di kampung lain. Warga kampung umumnya tidak mau menampungnya. Hidup memang sudah sulit; mencari yang lapang hati semakin sulit pula.

Hanya seorang kakek, ayahnya Baozhu, yang dengan susah payah bersedia menampung Hua. Anak si Kakek, Baozhu, apalagi menantu perempuannya, tidak mau menerima. Pasangan ini memang sedang berjuang dengan berbagai cara untuk mendapatkan anak yang tak kunjung diberi. Adanya Hua, menurut sang menantu, akan membawa sial.




Namun, Xiao Hua, sang bunga kecil, adalah anak yang menawan. Ia rajin, sopan, sabar, sangat perhatian. Ketika ia memelas meminta sang kakek menampungya, Hua mengiba agar ia tidak dipulangkan, ia siap membantu, masak, mencuci, makan pun cukup diberi satu kali sehari, katanya.

Ternyata seiring waktu, kehadiran Hua adalah berkah yang baik, karena kepribadian dan kecerdasannya yang menawan. Setiap kali ia mengalami perlakuan aniaya dari 'tante' menantu sang Kakek, ia hanya sabar, bahkan tidak pernah berkata buruk atau dendam kepada. sebaliknya, Hua bahkan selalu berusaha menolong, melakukan apa saja agar merebut hati sang tante. Ia bahkan memburu ratusan belalang setiap pulang sekolah, yang konon dapat menjadi obat penyubur wanita agar hamil.

Yang pasti, ini kisah yang mengharukan. Kata orang, permata itu sekali pun ditaruh dalam lumpur, tetap akan mengkilat. Xiao Hua adalah permata yang luar biasa. Kehadirannya yang tahan cobaan ternyata membawa berkah kepada semua orang, bahkan mengangkat nama desa.

Anda perlu melihat sendiri film yang dirilis tahun 2002 ini, agar terasa dalam. Akan bermanfaat untuk melatih hati, juga empati. Sutradara Wulan Tana pun sangat lihai menyuguhkan cerita dalam warna kehidupan miskin pedesaan di RRC. Film ini juga mendapatkan banyak penghargaan tingkat nasional di RRC, termasuk aktor cilik terbaik.

0 komentar:

Posting Komentar